Sejarah Singkat
Pada tahun 1960-an ada seorang mantri Bapak Slamet Sukoco yang sedang bertugas di daerah Sumber, mengajarkan masyarakat untuk mempelajari tentang agama katolik. Pada masa itu semua orang datang ke desa Sumber untuk menjalankan ibadat atau misa dan mempelajarinya.
Pada tahun 1975 Rm. Basio yang berasal dari luar mendirikan Kapel dan sumur untuk masyarakat setempat, sehingga masyarakat bisa menjalankan kegitan misa sendiri di desa. Jumlah umat di Stasi Jatirejo sekitar 15 KK dengan pedidikan rata rata SD, SMP, SMA/SMK dengan mata pencarian mayoritas petani. Jarak Stasi jatirejo dengan Paroki setikat 10 Km dan jarak terdekat dengan Stasi Karangsekar berjarak 7 Km. Kegiatan gerejani yang masih berjalan sampai saat ini antara lain misa, ibadat, Adven, Jalan salib dan APP. Misa dilaksanakan 2x dalam seminggu.
Untuk perkembangan Stasi Jatirejo akan stagnan/tetap bahkan bisa berkurang dikarenakan jumlah umat yang mayoritas sudah lansia.


(Kapel Santa Maria Medali Wasiat Stasi Jatirejo)

(Pondok Santa Maria Medali Wasiat)