Gereja Stasi Santa Maria Sale

Gereja Stasi Santa Maria Sale

Sejarah berdirinya.
Cikal bakal keluarga katolik di Sale adalah Ibu Suwito pada tahun 1964. Menjelang Natal tahun 1964 bertambah satu keluarga lagi yaitu keluarga Magdalena (Swie You). Lambat laun seiring bertambahnya tahun bertambah banyak umat di stasi Sale. Umat di Sale merasa sangat prihatin dengan pelaksanaan ibadat yang sangat minim sekali dan selalu berpindah-pindah, diantaranya di Asrama Guru SMP Adi Sucipto, di rumah bapak Ignatius Suwito (alm.) dan di ruang kelas SMP. Hal ini berlangsung pada kurun waktu tahun 1969 -1989.
Mulai tahun 1989 dengan dana swadaya umat, donatur dari paroki tetangga, juga romo Y. Sastropranoto, CM, dibantu oleh Administratur/KPKH Kebonharjo yaitu Bapak Seno, maka dengan tekad dibentuk Panitia Pembangunan Gereja yang diketuai Bapak Ag. Sudarno. Pembangunan ini memakan waktu ± 3 tahun dan selesai pada tahun 1991, diresmikan oleh Mgr. J. Hadiwikarta, Pr pada tahun 1995. Visi yang diemban dalam pendirian Gereja Katolik “Santa Maria” stasi Sale untuk menghadirkan Kristus ditengah umat. Umat Stasi Sale berusaha memberikan pelayanan kepada sesama atas dasar cinta kasih sesuai dengan misinya. Umat Stasi Sale sebanyak 23 Jiwa terdiri dari 12 KK. Jarak Stasi Sale dengan Paroki Rembang 38,1 Km. jarak Stasi terdekat 7,8 km stasi Jatirogo (masuk Paroki Tuban) & 23,5 km stasi Kragan (satu Paroki St Petrus Paulus Rembang).

Dinamika umat

Dinamika umat stasi sale dari waktu ke waktu mengalami naik turun jumlah umat dikarenakan ada umat yang meninggal dunia karena usia dan sakit, pindah tempat karena pekerjaan, sekolah (bagi remaja yang sekolah diluar wilayah stasi), menikah-bekerja dan tinggal diluar wilayah stasi, krisis iman (keluar dari iman katolik) karena pengaruh lingkungan, pernikahan beda agama dan meninggalkan gereja diam-diam.
Dengan kondisi seperti diatas dari awal umat sedikit kemudian berkembang puluhan umat sampai sekarang stagnan dan saat ini cenderung turun dari tahun ke tahun karena beberapa hal alasan diatas. Ada harapan jumlah umat naik jika ada pendatang baru dari lain daerah yang menetap dilingkungan wilayah stasi.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *