Stasi Karangsekar berada di Desa Karangsekar RT 2/3 kecamatan Kaliori kabupaten Rembang (Jawa tengah).
Pada tahun 1962 ada dua orang dari Karang Sekar yang ikut bekerja menjadi nelayan di Desa pacar Kabupaten Rembang yang bernama Parmin dan Kasan. Disitu (Desa Pacar) ada pertemuan agama Katolik yang dipimpin oleh Bp. Hendro. Mereka berdua tertarik untuk mengikuti pelajaran tersebut. Pada suatu hari pak Hendro di ajak dan di tawarkan beliau berdua untuk mengajarkannya dikeluargannya. Dan ternyata dari keluarga memberi respon yang positif dan senang. Sehingga banyak warga disekitar yang mengikutnya.
Tetapi kegiatan tersebut mendapat pertentangan dari warga yang kurang setuju, sehingga pihak yang berwajib (Polsek) ingin membubarkannya karena perkumpulan tidak punya izin. Dengan keadaan tersebut akhirnya pihak Paroki datang dan ikut membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Saat itu Paroki dipegang oleh Romo Rinjsover sehingga permasalahan dapat selesai dengan damai. Hingga akhirnya umat bisa melanjutkan kegiatan tersebut dengan di dampingi dari pihak Paroki dengan rasa aman dan nyaman.
Pada tahun 1967 didirikanlah kapel oleh Romo Siveri dari Italia untuk kegiatan umat di Karangsekar. Gereja ini menjadi tempat berkumpulnya umat Karangsekar untuk melaksanakan ibadah sampai saat ini. Jumlah umat di Stasi Karangsekar adalah 67 yang terdiri dari 22 KK. Rata rata umat mempunyai pendidikan SD, SMP, SMA / SMK dengan mata pencarian petani dan swasta. Jarak Stasi Karangsekar dengan paroki berjarak 7 Km. Kegiatan kegejani yang masih berjalan antara lain Misa, Ibadat, Adven, Jalan salib, App, dan Doa selapanan.


(Kapel Hati Kudus Tuhan Yesus Stasi karangsekar)